Pasar otomotif terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara

Indonesia adalah pasar otomotif terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dengan perkiraan penjualan kendaraan mencapai 900.000 unit pada tahun 2025 (1). Lewat tingkat kepemilikan mobil yang baru sekitar 14% dari rumah tangga, terdapat potensi besar untuk ekspansi pasar yang didorong oleh populasi muda yang semakin urban (2). Selain itu, pertumbuhan PDB Indonesia melampaui peningkatan kepemilikan mobil, menandakan permintaan masa depan yang kuat. Sebagai pasar otomotif pertama dan terdepan di ASEAN, Indonesia menawarkan peluang tiada tara bagi produsen, pemasok, dan investor yang ingin memasuki kawasan dinamis ini.
Pusat manufaktur otomotif yang kompetitif dan berkelanjutan

Selain dari penjualan domestik, Indonesia telah muncul sebagai pusat manufaktur otomotif regional. Ditunjukkan dengan kemampuan ekspor kendaraan utuh (CBU) yang kuat. Pada tahun 2024, Indonesia mengekspor sebanyak 472.193 kendaraan CBU, mencerminkan peran negara ini yang semakin penting dalam rantai pasok otomotif global (3). Pertumbuhan ini didukung oleh investasi tahunan yang substansial, dengan USD 2,06 miliar dialokasikan ke sektor otomotif pada tahun 2024—kenaikan 43% dibandingkan tahun 2019 (4)—menunjukkan kepercayaan investor dan dukungan pemerintah.
Pasar aftermarket otomotif mengalami pergeseran digital

Pasar aftermarket otomotif Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh meningkatnya populasi kendaraan, kesadaran konsumen terhadap perawatan kendaraan, dan ekspansi platform layanan online. Pertumbuhan ini diperkirakan akan berlanjut, dengan pasar diproyeksikan melampaui IDR 160 triliun (USD 10 miliar) pada tahun 2033 (5). Pergeseran besar menuju digital terlihat jelas, dengan 30% dari pemesanan layanan aftermarket dilakukan secara online pada tahun 2023, didorong oleh peningkatan penggunaan internet dan smartphone (6). Penyedia layanan mengadopsi alat digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional.
Perluasan cepat pasar kendaraan listrik

Pemerintah Indonesia aktif mendorong adopsi kendaraan listrik (EV), dengan proyeksi penjualan EV tumbuh sebesar 29%. Untuk mendukung hal ini, pemerintah memberikan pembebasan pajak, pengurangan tarif impor, dan subsidi bagi produsen serta pembeli EV. Target ambisius ditetapkan untuk adopsi besar kendaraan listrik dan sepeda motor listrik pada 2030 (7), didukung oleh investasi infrastruktur pengisian daya dan produksi komponen EV lokal. Kebijakan ini menciptakan lingkungan pasar kondusif yang memacu perluasan pesat sektor kendaraan listrik di Indonesia.
Referensi:
- Indonesia's Top 10 Car Brands Are Dominated by Japan, Including BYD, News, Economy & Industry GAIKINDO, Jan, 2025.
- Proportion of Households Owning Cars in Indonesia 2024, figure based on the Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS) , Databoks. 14 Feb 2025.
- 2024 vehicle export of Indonesia, Asian Automotive Analysis Weekly. 26 May 2025.
- Indonesia’s Automotive Investment Soars to USD 2.06 Billion, Sevenstones. 16 Jan 2025.
- Indonesia Automotive Aftermarket Service Market Report (2025-2033), Report Ocean. 18 Mar 2025.
- Indonesia Automotive Aftermarket Service Market Outlook to 2029, TraceData Research. Sep 2024.
- Indonesia’s EV market shows strong growth despite broader industry challenges, pwc. 17 Jun 2025.